Perbedaan NU dan Muhamadiyah Dalam Amaliyah Keagamaan

Perbedaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan berkah bagi kita umat Islam Indonesia Karena kita memiliki amaliyah keagamaan...

Perbedaan NU dan Muhammadiyah - Pada tanggal 15 November 2020 saya dengan yakin mempersunting wanita pujaan hati yang secara organisasi berbeda dengan saya.

Ia merupakan kader Muhamadiyah sedangkan saya adalah kader Nahdlatul Ulama. tentu dalam menjalani keseharian saya dan istri terdapat beberapa perbedaan dan persamaan khususnya dalam menjalankan ritual keagamaan.

Walau terdapat beberapa perbedaan namun sikap saling toleransi dan menghargai perbedaan tersebut selalu kita junjung tinggi, sehingga hubungan kita selalu harmonis dalam berkeluarga.

Kami dari awal sudah bersepakat untuk tidak menentukan anak kami apakah harus mengikuti Nahdlatul Ulama atau Muhamadiyah.

Kami hanya mewajibkan anak kami tetap beragama Islam dan jangan mengikuti ajaran wahabi atau syi'ah hehe.

Setelah saya berfikir lama akhirnya saya memutuskan untuk menulis perbedaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Amaliayah Keagamaan yang selalu kita rasakan.

Sejarah Singkat Nandlatul Ulama

Perbedaan NU dan Muhamadiyah Dalam Amaliyah Keagamaan
Perbedaan NU dan Muhamadiyah

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang didirikan oleh para ulama tradisionalis seperti KH. Hasyim Asy'ari dan KH wahab Hasbullah dan lain sebgainya pada tanggal 31 Januari 1926. 

Motif Terbentuknya Nahdlatul Ulama diantaranya adalah:

1. Motif Agama

Motif didirikannya Nahdlatul ulama adalah untuk mempertahankan Islam di nusantara, serta untuk melanjutkan perjuangan para wali songo yang telah membantu menyebarkan Agama Allah di nusantara ini.

Apalagi kala itu penjajah tidak hanya menjajah dibidang ekonomi saja melainkan mereka juga dengan gencarnya menyebarkan agama kristen. dengan cara membawa misionaris-misionaris kristeani di beberapa wilayah di Indonesia ini.

2. Motif Nasionalis

Nahdlatul Ulama dibentuk untuk melawan penjajah yang telah semena-mena pada bangsa Indonesia. Terbentuknya NU diharapkan mampu menyatukan para ulama yang nasionalis yang kemudian bangkit bersama untuk meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.

3. Motif Mempertahankan Aswaja

Motif ketiga yang mendasari berdirinya NU adalah untuk mempertahankan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah dengan mampu membentengi umat muslim Indonesia dari ajaran sesat yang dibawa oleh khawarij, Syi'ah, Mu'tazilah dan lain sebagainya.

4. Motif Kondisi Islam Di Dunia.

Pasca runtuhnya kerajaan Islam di Turki serta sikap Raja Ibnu Saud di Arak Saudi yang akan menerapkan asas tunggal dalam Islam yakni mengikuti ajaran Wahabi, dengan menghancurkan peninggalan muslim yang dianggap bid'ah ketika diziarahi. 

Saat itu, ulama tradisionalis nusantara tidak sepakat dengan kebijakan tersebut, namun tidak bisa berangkat ke Muktamar 'Alam Islami yang akan dilaksanakan di Mekkah.

Karena Sikapnya berbeda dengan ulama yang lain di nusantara, akhirnya ulama dari kalangan pesantren tidak dilibatkan pada pertemuan tersebut yang membuat ulama pesantren membentuk komite hijaz sebagai kendaraan untuk berangkat menyampaikan Aspirasinya kepada ulama internasional.

Sejarah Muhammadiyah

Sejarah Muhammadiyah tentunya tidak akan lepas dari ulama pendirinya yakni KH. Ahmad Dahlan yang memiliki nama asli Muhammad Darwis.

Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 di Desa Kauman, Yogyakarta. Tepat setelah KH. Ahmad Dahlan Pulang dari Makkah.

Tujuan berdirinya Muhammadiyah yakni ingin memerangi praktik mistik keagamaan serta ingin mengentaskan kemiskinan di daerahnya karena faktor penjajahan dari bangsa kulit putih.

Adapun yang menginspirasi terbentuknya organisasi Muhammadiyah adalah ayat Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 104 yang artinya: Dan hendaknya ada diantaramu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.

Ayat tersebut bagi tokoh Muhammadiyah memiliki isyarat untuk bergeraknya umat islam dalam dakwah yang terorganisir.

Perbedaan NU dan Muhammadiyah

Foto Pendiri NU dan Muhammadiyah

Apa yang anda fikirkan ketika mendengar istilah perbedaan?

Banyak orang menganggap perbedaan sebagai sesuatu yang kurang baik. Bahkan ada pula yang menganggap membingungkan umat dalam beribadah dan lain sebagainya.

Padahal perbedaan merupakan Sunnatulaah yang pasti terjadi. Adanya perbedaan dalam Islam bukanlah bertujuan membingungkan umat muslim melainkan mempermudahnya dalam beribadah. tergantung kita yang menyikapi, berikut perbedaan NU dan Muhammadiyah:

Perbedaan NU Dan Muhammadiyah Dari Tujuannya

Logo NU dan Muhammadiyah

Tujuan Nahdlatul Ulama

Tujuan dari NU adalah berlakunya ajaran Islam  yang menganut faham Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.

Adapun Langkah yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama untuk mencapai tujuan tersebut yakni:

1. Di Bidang Agama

Dibidang Agama NU akan mengupayakan ajaran islam yang menganut faham Ahlus Sunnah Wal Jamaah

2. Di Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan yang dilakukan NU adalah mengupayakan mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil serta berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara.

3. Di Bidang Sosial

Selain upaya yang dilakukan di bidang agama dan pendidikan NU juga mengupayakan dibidang sosial yaitu mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan, memaslahatan dan ketahanan keluarga, dan pendapingan masyarakat terpinggir.

4. Di Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi NU mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan kerja/usaha kemakmuran yang merata.

5. Usaha Lainnya

Dalam mencapai tujuan organisasi selain melakukan usaha di atas Nahdlatul Ulama juga melakukan usaha lain yaitu dengan melakukan kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya Khoiru Ummah.

Tujuan Muhammadiyah

Dalam anggaran dasar Muhammadiyah Bab III Pasal 6 menjelaskan jika tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud agama islam yang sesungguhnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut usaha yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah:

- Melakukan Da'wah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang diwujudkan disegala bidang kehidupan.

- Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah tangganya.

-Penentu kebijakan dan penanggung jawab amal usaha, program dan kegiatan adalah Pimpinan Muhammadiyah

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dari Pengaruh Guru

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dari guru pendiri

Nahlatul Ulama

Dalam Pembentukan dan ajarannya NU terpengaruh oleh beberapa guru diantaranya:

KH. Kholil Bangkalan

KH. Ya'kub

Syaikh Ahmad Amin Al-Atthar

Syaikh Sayyid Yamani

Sayyid Sultan Ibn Hasyim

Sayyid Ahmad Ibn Hasan al-Atthar

Sayyid Alawy Ibn Ahmad al-Saqqaf

Sayyid Abas Maliki

Sayyid al-Zawawy

Syaikh Shaleh Bafadal dan

Syaikh Sultan Hasym al-Dagastany

Muhammadiyah

Syaikh Muhammad Khatib al-Minangkabawi

Syaikh Nawawi al-Bantani

Kiai Mas Abdullah

Kiai Fakih Kembang

Ibnu Taimiyyah

Ibnu Qayyim al-Jauziyah

Muhammad Ibn Abdul Wahhab

Jamaluddin al-Afghani

Muhammad Abduh dan

Rasyid Rida

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dari Faham Keagamaan

Perbedaan NU dan Muhammadiyah Faham Keagamaan

Nahdlatul Ulama

Muhammadiyah

Memakai Qunud saat Shalat Subuh

Tidak Berqunud saat Shalat Subuh

Melakukan puji-pujian setelah azdan

Tidak melakukan puji-pujian

Tarawih 20 rakaat

Tarawih 8 rakaat

Niat shalat membaca ushalli

Niat shalat tidak membaca ushalli

Niat Puasa, dan wudhu Jahr

Niat puasa dan wudhu tapa jahr

Tahlilan, Diba'iyah, Barjanzi, dan selamatan

Tidak melakukan Tahlil, Diba'iyah, Barzanji 
Dan Selamatan

Zdikir bersama setelah shalat
dengan suara keras

Dzikir sendiri-sendiri setelah shalat
dengan suara pelan

Adzan subuh dengan lafat
Assalatu Khoir Minan Naum

Adzan subuh tanpa lafat
Assalatu Khoir Minan Naum

Azdan Juma'at 2 kali

Azdan Juma'at 1 kali

Menyebut nabi dengan kata
Sayyidina Muhammad

Menyebut nabi tanpa kata
Sayyidina

Terikat dengan empat madzab fiqih

Tidak terikat dengan madzab

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dari Metode Pengambilan Hukum

Perbedaan Metode Pengambilan Hukum

Nahdlatul Ulama

Muhammadiyah

Lembaga Bahtsul Masail

Majelis Tarjih

Orientasi pengambilan Hukum

Menyelesaikan masalah dari pendapat

ulama terdahulu

Orientasi pengambilan hukum

 menyelesaikan masalah langsung merujuk

Pada Al-Qur'an dan Hadist.

Metode istimbat

Qauly

Ilhaqy

Manhajy

Metode istimbat

Bayani

Ta'lili

Istishlahi

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dari Penentuan Hilal

Perbedaan Penentuan Hilal

Nahdlatul Ulama

Dalam penentuan hilal NU menggunakan metode Rukyatul Hilal yakni melihat dan mengamati bulan secara langsung.

Muhammadiyah

Berbeda dengan NU, Muhammadiyah dalam menentukan hilal menggunakan metode Hisab atau penghitungan astronomis. Metode ini memiliki sebutan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Itulah perbedaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Amaliyah Keagamaan. Semoga bermanfaat dan kita bisa menyikapinya dengan baik.

Karena perbedaan adalah rahmat bagi kita sebagai umat islam.


Saya adalah Saya