Imtihan Tradisi Alim Ulama Pendiri NU Untuk Menyambut Bulan Ramadhan

imtihan merupakan tradisi para alim ulma pendiri NU yang sampai hari ini masih terus eksis dengan inovasinya...

Malam ini saya menghadiri acara imtihan yang merupakan acara rutin setiap tahun sekali di Yayasan tempat saya sekolah dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah SMK, tepatnya di Yayasan Miftahun Najah yang terletak di Dusun Gundul Desa Soket Laok Tragah Bangkalan.

Sebagai seorang yang mencintai dunia tulis menulis tentu saya sangat tertarik untuk menggali lebih jauh terkait imtihan.

Saking penasaran dan tidak sabarnya saya menulis, sampai saya pulang sebelum acara selesai. Maklum jemari sudah tak tahan ingin menari di atas keyboard depan komputer.

Walau kelopak mata sudah mulai terasa berat untuk ku tahan, namun Jiwa tetap semangat mengumpulkan referensi bacaan yang mendukung tulisan ini. Adapun hasil tulisan yang saya buat malam ini sebagai berikut:

Imtihan di Yayasan Miftahun Najah Madura

Imtihan Tradisi Alim Ulama

Imtihan Tradisi Alim Ulama

Imtihan merupakan kata yang berasal dari Arab yaitu Imtahana-Yam Tahinu-Imtihan yang berarti ujian. Imtihan dilakukan untuk menguji kemampuan para santri melalui lomba-lomba yang diadakan oleh panitia imtihan.

Bagi santri yang lulus ujian dengan predikat terbaik akan diberikan hadiah sebagai apresiasi atas usaha yang lebih besar dari santri lainnya, Dengan harapan bisa terus mengembangkan kemampuannya dimanapun dia berada.

Sedangkan bagi santri yang mendapatkan nilai kurang baik diharapkan meningkatkan pengetahuannya dengan tujuan "berlomba lomba dalam kebaikan".

Imtihan Tradisi Alim Ulama Pendiri NU

Imtihan adalah tradisi dan budaya pondok pesantren yang berada di Indonesia, menurut beberapa literatur yang saya baca imtihan merupakan tradisi para alim ulama pendiri NU yang sampai hari ini masih terus eksis dengan inovasinya.

Selain sebagai sarana pengembangan kemampuan santri imtihan juga menjadi sarana silaturahmi antar pondok/yayasan, antar pondok dengan orang tua santri, silaturrahmi antar ulama dengan ulama, serta silaturahmi antar masyarakat dengan ulama dan masyarakat dengan masyarakat.

Tentu adanya imtihan sangat layak disyukuri oleh siapapun orang yang terlibat di dalamnya karena kegiatan ini serat akan kemaslahatan.

Imtihan Tradisi Sambut Bulan Ramadhan

Setiap pondok pesantren biasanya akan melaksanakan imtihan sebelum bulan suci ramadhan, hal ini bertujuan meningkatkan kualitas santri yang serat akan barokah.

Bagi orang awam, imtihan dijadikan salah satu alarm pengingat jika sebentar lagi akan melaksanakan ibadah puasa.

Sehingga mereka bisa menata diri lebih dini untuk menyambut bulan yang penuh berkah yang penuh rahmat yakni bulan ramadhan.

Tujuan Imtihan

Tujuan diadakannya imtihan saya jadikan 3 kategori yaitu tujuan bagi santri, tujuan bagi pondok dan tujuan bagi orang tua.

Adapun ketiganya sebagai berikut:

1. Bagi Santri

Bagi santri imtihan merupakan wadah singkat yang digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Jadi sangat wajar jika menjelang imtihan santri akan lebih giat belajar dan lebih tekun belajar untuk mendapatkan predikat terbaik. Tentu saja hal ini bernilai sangat positif untuk menciptakan generasi emas.

2. Bagi Pondok

-Bagi pondok pesantren imtihan merupakan cara untuk mengukur kemampuan para santri selama sekolah 1 tahun penuh.

- Sarana menjalin silaturahmi dengan wali santri dan pondok pesantren lainnya. Ketika imtihan biasanya seluruh alumni dan wali santri akan hadir untuk memeriahkannya. Tentu saja hal ini sangat baik untuk terus diselenggarakan.

3. Wali Santri

Adanya imtihan bagi wali santri dijadikan tempat untuk mengoreksi dan mengetahui kinerja anak selama sekolah. Selain itu imtihan juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk silaturahmi dengan para guru kyai dan segenap pemangku pondok.

Karena alasan tersebut, menjadi sangat wajar jika wali santri sangat antusias dalam berpartisipasi baik dalam menyumbang pikiran maupun uang.

Dan jika ada wali santri yang enggan menyumbang pada kegiatan imtihan perlu dipertanyakan status keayahan dan keibuannya hehe.

Mungkin cukup sampai ini saja pembahasan kita. Saya mau tidur dulu sudah menjelang tengah malam, jika butuh info lebih jauh silahkan main ke rumah saja hehe. Biar agak sedikit formal maka mimin akan tutup dengan beberapa kalimat berikut ini:

Akhir Kata

Demikianlah artikel yang dapat mimin bagikan pada hari ini, tentu artikel ini bertujuan supaya kita mengenal lebih jauh terkait imtihan sehingga semakin menambah rasa cinta kita pada para ulama dan lebih semangat dalam mengadakan dan mengikuti setiap acara pada imtihan di yayasan atau pondok pesantren tempat juragan belajar.

Perlu mimin jelaskan sebagai seorang santri tentu imtihan menjadi salah satu ajang untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas diri menjadi lebih baik dan lebih anggun. Karena sebagai seorang santri akhlak jauh lebih utama daripada ilmu.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu meningkatkan rasa cinta pada para ulama dan meningkatkan kualitas imtihan yang diadakan setiap satu tahun sekali ini. Teruslah berlomba dalam kebaikan, karena dengan cara itu juragan akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih bijak dalam kehidupan.

Saya adalah Saya