8 Tips Memilih Presiden untuk Orang Awam yang Benar

Namun banyak sekali orang awam yang berpandangan memilih presiden tidak ada dampaknya bagi kehidupan sehari-harinya dengan bahasa “Memilih presiden atau tidak tetap saja hidup seperti ini” 

Tentu saja pandangan seperti itu kurang tepat, Karena setiap program dan kebijakan presiden akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi, sosial dan kebudayaan yang berada pada masyarakat.

Oleh karenanya jangan sampai kita tidak menggunakan hak pilih kita karena akan berisiko digunakan secara tidak baik oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Lantas bagaimanakah cara supaya kita sebagai orang awam dapat memilih presiden secara benar?

Wah pertanyaan yang sangat menarik, untuk menjawab pertanyaan tersebut admin sudah menyiapkan tips memilih presiden untuk orang awam yang benar, sehingga nantinya tidak salah dalam memilih seorang pemimpin.

Cara memilih  Calon Presiden di Indonesia yang Baik dan Benar

Bagi anda yang masih kebingungan memilih calon presiden yang baik, admin sarankan menyimak tulisan ini hingga selesai. 

Adapun cara memilih calon presiden di Indonesia yang baik dan benar sebagai berikut:

1. Mengenali Calon Presiden dan Wakil Presiden

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal calon-calon yang maju sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia.

Tanpa mengenal calon presiden dan wakil presiden tidak mungkin kita dapat memilih secara baik dan benar. 

Bagaimana cara kita bisa mengenal mereka?

Pertanyaan macam apa ini, tentu saja ada banyak cara mengenal mereka salah satunya lewat media sosial yang sudah sangat berkembang saat ini.

2. Memilih presiden yang berjiwa pemimpin

Setelah anda mulai mengenal mereka langkah selanjutnya adalah memilih presiden yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat bagus. Karena hal ini akan menentukan nasib bangsa kita kedepan baik didalam negeri maupun luar negeri.

Seperti apakah calon presiden yang memiliki kepemimpinan yang bagus?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut admin akan mengutip pernyataan salah satu pakar leadership dunia yakni John C. Maxwell menurut dia sebuah leadership memiliki 3 unsur penting yakni Relationship, Achievement dan Chosen One jika kita artikan dalam bahasa indonesia yakni hubungan, prestasi dan Terpilih.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat kita simpulkan kita harus mencari pemimpin yang memiliki hubungan baik dengan rakyat dan tokoh dunia. Serta memiliki prestasi gemilang selama menjadi pejabat negara.

Jika anda masih kebingungan menentukan sikap untuk memilih presiden dan wakil presiden tidak ada salahnya anda mengikuti apa yang dipilih oleh tokoh panutan anda, seperti ulama, dan tokoh masyarakat yang berada di kampung anda.

Cara ini terbilang simple dan sangat mudah hanya saja sebagai catatan jangan mengikuti tokoh yang memilih berdasarkan money politik karena hal itu sangat berbahaya bagi keberlangsungan negara ini.

Admin yakin di wilayah anda pasti ada tokoh yang betul-betul peduli pada negara ini selalu berbuat baik dan mementingkan masyarakat dari dirinya sendiri. ikutilah mereka. 

4. Melihat visi misi dan program yang terbaik

Bagi anda yang tidak ingin suaranya tergantung pada orang lain. Anda harus mengenal lebih dalam tentang tokoh tersebut, terlebih terkait visi misi dan program yang ditawarkan pada masyarakat.

Jika kita memilih mereka berdasarkan visi misi dan program maka para elit negara ini akan sibuk beradu gagasan bukan beradu uang dan cacian.

Visi misi serta program yang baik akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih berwibawa di mata dunia. Simaklah visi misi dan program yang paling baik menurut anda kemudian tentukan pilihan anda.

5. Memiliki rekam jejak yang baik

Jika menurut anda visi misi dan programnya sama-sama baik maka langkah selanjutnya lihatlah rekam jejak calon presiden selama menjabat sebagai pemerintah atau jabatan lainnya.

Jika rekam jejaknya baik maka pilihlah dia tapi jika sama-sama baik maka seleksilah mana yang terbaik dari setiap calon presiden yang akan anda pilih.

Untuk mengetahui rekam jejak calon presiden cukup sederhana dengan mengunjungi sosial media dan komentar yang diberikan oleh masyarakat pada tokoh tersebut. Tidak ada salahnya anda percaya pada hasil survey namun saran saya jangan terlalu menganggap hasil survey itu benar karena banyak sekali survey yang sudah dipesan sebelumnya.  

6. Mementingkan rakyat

Langkah selanjutnya tidak kalah penting dari sebelumnya yakni memilih calon presiden dan wakil presiden yang lebih mementingkan rakyat daripada partainya jangan sampai kita memilih presiden yang hanya budak atau petugas partai saja.

Carilah presiden yang betul betul ingin memperjuangkan hak rakyat bukan hanya ingin memenangkan partainya dalam pemilu yang akan berlangsung.

Sudah saatnya kita dewasa dalam memilih dan pilihan orang dewasa jatuh pada calon presiden yang hadir dan datang untuk rakyat Indonesia.

7. Jangan percaya dengan berita bohong

Setelah anda sudah menentukan pilihan langkah selanjutnya jangan pernah percaya dengan berita bohong yang disebar di media sosial.

Seperti apa ciri-ciri berita bohong tersebut?

Nah, ini pertanyaan yang sangat berkualitas. Ciri-ciri berita bohong ada banyak salah satunya adalah sumber berita tidak jelas, berita memiliki judul yang heboh. Berisi ujaran kebencian dan tidak memenuhi kode etik jurnalistik.

Admin yakin anda sudah dewasa dan sudah bisa menyaring berita yang datang pada anda. Kalau perlu laporkan saja berita-berita yang berisi kebohongan dan ujaran kebencian pada salah satu calon presiden, karena hal itu akan membuat para pendukung dari keduanya saling bentrok dan saling membenci.

Tips selanjutnya yaitu jangan memusuhi dan mencaci orang atau kerabat yang berseberangan politik dengan kita. Ingat! perbedaan itu adalah sebuah anugerah dan sangat indah.

Tips memilih presiden yang ke 8 ini adalah yang paling penting. Jangan sampai kita bermusuhan dengan kerabat gara-gara pemilihan presiden. 

Kita sebagai orang awam sibuk  jotos jotosan padahal mereka para elit sedang bagi-bagi jabatan. Lucu kan?

Oleh karenanya dukunglah calon presiden sewajarnya setelah mencoblos ulurkan tanganmu dan gandeng semua orang yang ada disekitarnya tanpa melihat mereka satu pilihan atau tidak.

Sudah saatnya politik negara ini adalah politik yang dewasa. jangan lagi mau diadu domba oleh siapapun dan kapanpun. Selamat memilih dan dipilih!